• 22
  • Mei

Jenis Dinding Batu Alam yang Bisa Tampilkan Suasana Alami di Rumah

  • Admin Indah Traso
  • 2 pembaca
  • 22 Mei 2019

Jenis Dinding Batu Alam yang Bisa Tampilkan Suasana Alami di Rumah

1. Dinding Batu Alam Menggunakan Sabak

     Dinding batu alam dari sabak sering juga disebut sebagai dinding batu alam
kali. Dinding batu alam yang menggunakan batu sabak ini memiliki banyak
keunggulan. Di antaranya adalah batu ini sangat kuat sebagai pondasi
bangunan.
     Batu sabak ini juga bisa dibelah menjadi lempengan tipis sehingga lebih
mudah ditempelkan sebagai pelapis dinding. Biasanya dinding batu alam
sabak ini digunakan di area luar ruangan seperti dinding pagar, pinggiran
kolam ikan minimalis, pilar, hingga penghias taman kering.

2. Dinding Batu Alam Menggunakan Marmer

     Batu marmer sudah sering ditemukan di rumah-rumah terutama pada area
lantai atau permukaan meja dapur. Meski demikian, bukan berarti marmer
tidak bisa digunakan sebagai dinding batu alam. Keunggulan dari dinding
batu alam marmer ini adalah rumah jadi terlihat lebih mewah dan elegan.
     Warna marmer pun cukup beragam, ada yang putih, cokelat, dan hitam
sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan. Jika ingin menggunakan
dinding batu alam dari marmer, pastikan hanya untuk interior saja karena
marmer mudah rapuh saat terkena panas atau hujan.

3. Dinding Batu Alam Menggunakan Andesit

     Dibandingkan dengan jenis batu alam atau keramik batu alam lainnya, batu
andesit adalah batu yang paling keras. Bagian pori-porinya juga kecil. Warna
batu alam ini hanya abu-abu dan hitam tapi motifnya cukup beragam.
Beberapa motif yang populer adalah model alur, model bakar, dan model
abstrak.
     Keunggulan dari dinding batu alam andesit ini adalah sangat tahan cuaca,
jamur, dan lumut. Dengan demikian, kamu tidak perlu terlalu sering
memberikan lapisan khusus pencegah lumut dan jamur. Tidak heran kalau
batu alam ini sudah populer untuk material rumah sejak dulu. Dinding batu
alam dari andesit ini cocok untuk area luar ruangan yang sering terkena
paparan sinar matahari dan air hujan.

4. Dinding Batu Alam Menggunakan Batu Palimanan

     Batu palimanan yang berasal dari Cirebon ini juga cukup populer sebagai
material dinding batu alam. Batu palimanan cocok ditempatkan di bagian
rumah mana saja, baik di dalam atau pun luar ruangan yang rentan terkena
sinar matahari dan hujan. Karena warnanya cukup terang dan pori-porinya
besar, setelah proses pemasangan selesai, dinding batu alam ini harus segera
diberi zat pelapis khusus.
     Tujuannya adalah menghambat pertumbuhan lumut. Jangan lupa untuk
melapisi ulang ketika zat pelapisnya sudah mulai menghilang. Harganya pun
cukup terjangkau dibandingkan dengan harga batu alam pelapis dinding
lainnya.

5. Dinding Batu Alam Menggunakan Batu Candi

      Batu candi memiliki beragam jenis, namun yang paling favorit untuk dijadikan material
dinding batu alam adalah batu candi Borobudur Lava yang warnanya gelap kehitaman.
Batu ini diberi nama batu candi karena banyak ditemukan sebagai material pembangun
stupa dan candi di masa lampau.
     Tidak hanya memberikan kesan alami untuk rumah kamu, dinding batu alam yang
menggunakan batu candi ini bisa memberikan nuansa sejuk. Biasanya, batu candi ini
dijual dalam bentuk lempengan sehingga mempermudah proses pemasangan pada
dinding. Harganya cukup murah dibandingkan dengan batu alam lainnya.
     Sayangnya, batu candi ini tidak cocok digunakan sebagai pelapis dinding batu alam di
luar ruangan karena mudah menyerap air. Jika terlalu sering terkena hujan, maka lumut
akan tumbuh dengan mudah. Jika masih tetap ingin menggunakannya di luar ruangan,
pastikan untuk memberi lapisan khusus secara rutin untuk mengurangi pertumbuhan
lumut.

6. Dinding Batu Alam Menggunakan Batu Paras Jogja

     Batu paras Jogja yang biasanya digunakan sebagai dinding batu alam ini
ada dua macam, batu paras Jogja krem dan batu paras Jogja putih.
     Biasanya, harga batu paras Jogja yang berwarna putih ini lebih mahal
karena tampilannya yang lebih mempesona. Batu yang cantik ini cocok
digunakan sebagai bahan desain keramik batu alam pada bagian interior
rumah karena teksturnya lembut. Dijamin interior rumah akan terlihat
lebih alami sekaligus elegan.

7. Dinding Batu Alam Menggunakan Batu Templek

     Batu templek ada beragam jenis yang tergantung pada daerah
pembuatannya. Ada batu templek Purwakarta, batu templek Garut, batu
templek atau Salagedang. Secara umum, tidak ada yang membedakan
keunggulannya, hanya berbeda motif atau pola saja.
     Jika dibedakan berdasarkan polanya, batu templek ini ada yang motif acak
atau persegi. Biasanya yang motif persegi akan lebih mahal karena bisa
mempermudah proses pemasangan di dinding. Namun, yang bermotif acak
pun tidak kalah menarik karena bisa membuat dinding batu alam terlihat
lebih natural.

  •  
  •